VIVI ZUBEDI : March 2015

ALL ABOUT VIVI ZUBEDI ABAYA

Perjalanan untuk memperkenalkan abaya agar bisa menjadi fashion sehari-hari itu menurut pengalaman sy sulit sekali diterima pada awalnya. Sy mulai membuat "abaya modifikasi" sejak tahun 2011. Kenapa "abaya modifikasi" ? Karena kebanyakan abaya yang sy tau dan selalu sy beli adalah abaya hitam polos atau abaya dengan aplikasi batu-batu swarovski dan atau semacamnya. Sy pecinta abaya, sangat suka pakai abaya, tapi sulit untuk menemukan abaya yang "wajar" untuk dipakai sehari-hari terutama di Indonesia, which is abaya bukanlah pakaian sehari-hari yang banyak dijual di Indonesia. Bisa dibilang sy baru bisa beli abaya kalau lagi main ke Arab atau dikirimin saudara-saudara yang ada disana dan itupun abaya formal atau abaya "manis" seperti abaya pada umumnya.

Kembali lagi, sejak terpikir untuk membuat abaya modifikasi, sy selalu ikut pameran, promosi sana sini untuk memperkenalkan abaya modifikasi ala Vivi Zubedi, tapi tanggapan kebanyakan orang kurang positive. Pertanyaan yang sering muncul dan ditanyakan kpd sy "mau dipakai kemana abaya kalau di Indonesia? paling baru terpakai juga kalau sedang berpergian ke Arab." selalu beberapa kali begitu setiap sy ikut pameran dan yang sy jual abaya semua. Alhasil setiap pameran selalu rugi. Tapi Alhamdulillah, kata Allah belum saatnya pada waktu itu, namun tekat masih kuat karena sy benar-benar pecinta abaya, dan ingin sekali abaya bsia berkembang dan dianggap pakaian yang biasa untuk kita di Indonesia ini.

Masuk tahun berikutnya sy ubah nama brand yg dulu "vivian.Co" menjadi "Vivi Zubedi" yg diambil dari nama sy sendiri. Bismillah, tetap yakin bahwa pasti one day sy berhasil membawa abaya ini menjadi pakaian sehari2. Sy tetap produksi abaya2 (walaupun keluarnya ya satu per satu alias jarang orang beli) tapi justru membuat sy makin kreatif. Selalu mikir style apa yang harus diperkenalkan agar abaya kelihatan keren dan "wajar" untuk dipakai jadi pakaian sehari2. Well, finally setelah 2-3 tahun brand sy "sesak nafas" ibarat orang lagi koma mau menuju ke titik, MashaAllah style abaya yg saya perkenalkan sedikit demi sedikit dilirik orang yaitu sporty abaya style. Sy mulai sering "OOTD" di instagram dengan memakai abaya yang dipadupadankan dengan jeans, sneakers or pumps, dan atasan santai seperti tshirt or something.

Berawal dari OOTD, Subhanallah finally people knows (i'm talking here in Indonesia) that abaya actually is a modern clothes we can mix&match and can be wear as our daily outfit. Bayangin senangnya setelah sangat berusaha memperkenalkan abaya (bisa dibilang hampir hopeless) dan selalu menerima penolakan, akhirnya berhasil dan in shaa Allah bisa booming dalam waktu yang panjang dan semakin banyak orang-orang yang mengenal abaya bisa menjadi daily outfit. Especially abaya by VIVI ZUBEDI. hehe.

Here we go from vivianCo to VIVI ZUBEDI.
Mulai dari abaya formal sampai abaya casual.

Nama brand sy pada tahun 2011 sebelum berubah menjadi VIVI ZUBEDI

Me and Kia wore my first abaya collection

OUTDOOR ACTIVITY

Hari ini me and Zahra's daddy pagi-pagi after subuh udah heboh pada rapi-rapi karena Zahra ada field trip dari sekolahan. Idk but i think it happens to every mom in the world, khawatir kalau ngelepasin anaknya cuma didampingin mba or even their teachers. It feels like your kiddos's parents are their mba or their teachers, whatsoever wether i'm or Zahra's daddy is busy, we can't just leave her alone for field trip or stuffs.

We're so excited to go anyway.

I love fashion, i can say fashion is my passion but in the other hand comfortable is the most important thing I've to take care about. I won't wear uncomfy clothes for sure. The problem is, selama hamil ini sy lebih nyaman pakai celana2 longgar dibanding terusan/abaya seperti biasanya which is i don't think it's good, wear skirt is so much better for our aurat but i always try my best to cover my aurat as well as possible.

Another important thing is skincare stuffs. Biasanya kalau lagi di outdoor hal pertama yang sy ingat adalah sunblock dan penyegar wajah. Sy sangat amat jarang memakai bedak, biar kata ngga kece kalo ga pake bedak, ga perlu khawatir, ada kamera 360.

Selama hamil sy ga pakai produk apa2, malas plus campur khawatir efek product, tapi belum sepenuhnya putus asa juga, ibarat ngeblock si peninggi-pelangsing-pemanjang di instagram, di block satu numbuh seribu kayak akar pohon. Sy pakai Nuskin salah satu produk skincare USA. Ringan sekali diwajah, plus aman. Kalau lagi kegiatan diluar begini, yg sy bawa di tas adalah moisture mist nya. Kapan wajah berasa udah ga comfortable, tinggal semprot aja biar kembali seger. Sy banget nih produk2 aman begini. Another thing is the deodorant. Honestly 100% i love this deodorant, tahan 24hrs, free alcohol, dan yg paling penting ga bikin ketiak hitam manis. Dan kalau untuk jaga2 Zahra atau sy sendiri digigit serangga atau berasa ada jerawat mau numbuh, langsung deh oles si enhancer gel lidah buaya nya. Or even kulit berasa kering sekali, sy jadikan ini pengganti lotion kulit, mau di wajah atau tangan, no worries at all.

Outfit of the day kali ini lebih ke comfortable point. Walaupun warna hitam dan di outdoor, yang penting bahan yang dipakai nyaman dan nyerap keringat. Ini tipe bahan yang selalu sy pakai di VIVI ZUBEDI basic collection. Dingin dan nyaman dipakai untuk kegiatan sehari-hari.

Thanks for came across my blog.

Ini product Nu skin USA yg kita bicarakan tadi

Basic shirt with Zara pants

Suapan terakhir deh ya..

Lovely daughter. Daddy look alike 99,99%

AFTER IFW 2015

Masih dalam suasana IFW 2015, setelah melewati badai rintangan fashion parade The Walking Mannequin, yang Alhamdulillah untuk koleksi Mexican Heritage by VIVI ZUBEDI sambutannya luar biasa sekali dari customer2 VIVI ZUBEDI (I really appreciate your supports dear our lovely customer), me and my IFW team Fika and Nabila from House of Nabilia (minus Nadya from Nadjani Indonesia) hang out sekejap untuk melepas kepenatan. Well, belum sampe ke Eropa sih, masih nyinggah makan mie ayam di QQ Kopitiam aja. Kalau ke Eropa bisa kapan2 kalau ke QQ kopitiam harus saat itu, urgent karena perut sudah keroncongan, yup QQ kopitiam berada di Fx Mall senayan satu mall dengan store VIVI ZUBEDI di lat. 3 yang tergabung dalam Muse 101.

Suasana haru biru mewarnai makan siang kali ini. Mie ayam + cabe hijau giling itu rasanya amazing ya, pedas2 nagih ngeluarin air mata. Air mata buaya untuk semangkok mie ayam~

Outfit of the day kali ini masih seputar warna hitam. Perbedaanya di scarf yg sy pakai hari ini sedikit manja, perpaduan mint and baby pink color. Motif masih dengan tema ethnic, i'm really into it, no reason to ignore this scarf just hiding in my closet.
Here we go from head to toe:

Scarf: SuiteBlanco

Long shirt: VIVI ZUBEDI

Real candid taken by Fika
Merah2 bibir: Bourjois

With Fika and Nabil
at MUSE 101
(VIVI ZUBEDI avaialable here)

IFW 2015

Hi late post. This time i'm gonna talk about IFW 2015 yg dimana sy berpartisipasi dalam fashion parade The Walking Mannequin. Well, finally bisa juga akhirnya bergabung -setelah mulai serius menekuni bidang dagang perdagangan baju ini- dalam fashion parade (belum fashion show tunggal) but at least one step ahead.

Tema rancangan yg sy bawakan adalah "Mexican Heritage" dimana terinspirasi dari warisan perpaduan warna-warna dan patterns ala negara hitsnya Rosalinda, Marimar dan bang Sergio, ga ketinggalan pulgoso yaitu Mexico. Sama juga dgn negaranya si tante rambut palsu nya Dulce Maria. Seru ya pulang sekolah cepat-cepat mandi, pakai bedak setumpuk and then duduk rapi pantengin Dulce Maria. Abis film Dulce Maria baru siap2 main sepeda. Back to laptop, Idk why, tapi sy memang penggila berat hal-hal yg berbau ethnic dan sy rasa sy bisa sampaikan kepada para penikmat fesyen unsur kental ethnic terlihat jelas dalam koleksi VIVI ZUBEDI kali ini.

Untuk pemakaian material dalam rancangan ini, sy memakai bahan yang di print sendiri sesuai tema yang sy bawakan yaitu motif-motif dan perpaduan warna-warna khas Mexico. Aksesoris yang ditonjolkan pun tidak keluar dari tema ethnic, beberapa tas yang dipadupadankan dalam koleksi ini sy rombak sendiri untuk memunculkan kesan etnik yang lebih kental sekental kuah serabi, jajanan bulan puasa. Duh jadi kangen bulan Ramadhan. Apalagi lebaran, baju baru Alhamdulillah. Ingat jaman kecil kalau beli baju raya belum boleh dipakai dulu sampai tiba hari raya, sehingga setiap hari kerjaan buka lemari nyoba-nyobain baju depan kaca, dalam hati ngomel lamanya hari raya datang. Wangi sepatu barupun udah menggoda minta dipakai. Begitu tiba hari raya, bingung mau yg mana duluan dipakai. Tapi dari itu semua yg paling penting adalah yg satu ini, buka toples kue nastar. Baru buka silotipnya aja udah deg2an, dan umur si kue nastar pun ga sampai satu hari. Selanjutnya semangat ikut kerumah tamu-tamu, semangat silaturrahmi sih ya begitulah (ngga sama sekali), semangatnya nunggu pas pulang dipanggil yang punya rumah dan disalamin kertas keramat yang masih harum nan tegang. Kangen ya.

Kembali lagi, ga ketinggalan, dalam rancangan kali ini sy bekerjasama dengan @ipekevi_indonesia (instagram). Ipekevi sponsor scarf yang digunakan dalam semua look Mexican Heritage ini. Kenapa sy pilih ipekevi (dari beberapa brand scarf lainnya yg ingin bekerjasama) adalah krn tema scarf ipekevi sangat sesuai dgn tema look yg sy tampilkan. Ipekevi sendiri adalah brand original Turkey yang berada di Bursa, Turkey dan khusus menjual scarf 100% made from silk, nah untuk di Indonesia, ipekevi bisa didapatkan melalui cabang resminya yaitu @ipekevi_indonesia (instagram).

Terakhir, berhubung sedang hamil memasuki usia kandungan 5 bulan, sy ga kuat berkeliling lama dan berfoto-foto dalam event ini. Stock foto diri sy sendiri sedikit sekali persis porsi nasi kucing. Jangan sedih ya.